skip to main |
skip to sidebar
ES DI BULAN
Ada Es di Kawah Bulan
Penelitian
terhadap bulan tidak ada habis-habisnya. Belum lama ini, Lunar
Reconnaissance Orbiter (LRO), pesawat antariksa milik Badan Antariksa
Amerika Serikat (NASA), mengirimkan data yang menunjukkan 22 persen bahan permukaan kawah yang ada di kutub selatan bulan, kemungkinan terdiri atas es.
Tim
NASA dan ilmuwan universitas menggunakan cahaya dari laser altimeter
LRO untuk meneliti dasar kawah Shackleton. Hasilnya mereka menemukan
dasar kawah yang lebih terang dari dasar kawah lain, yang menjadi
indikasi keberadaan sedikit es.
Informasi yang dipublikasikan
dalam jurnal ilmiah Nature, Kamis (21/6) akan membantu para peneliti
memahami formasi kawah dan studi tentang bagian Bulan yang lain.
"Pengukuran keterangan cahaya telah membuat kami bingung sejak dua musim
panas lalu," kata Gregory Neumann dari Pusat Penerbangan Antariksa
Goddard NASA di Greenbelt, anggota penulis studi itu, di laman resmi
NASA.
"Meskipun pembagian cahaya tidak persis seperti apa yang
telah kami perkirakan, kenyataannya setiap pengukuran yang berkaitan
dengan es dan senyawa mudah menguap lain di Bulan sungguh mengejutkan,
mengingat temperatur dingin kosmik di dalam kawah kutubnya," jelas
Neumann.
Pesawat ruang angkasa itu memetakan kawah Shackleton
dengan detil yang sebelumnya belum ada menggunakan laser untuk menerangi
bagian dalam kawah, dan mengukur albedo atau kemampuan memantulkan
cahayanya. Tim juga menggunakan instrumen untuk memetakan relief medan
kawah berdasarkan waktu yang diperlukan cahaya laser memantul kembali ke
permukaan bulan. Makin lama waktu yang diperlukan, makin rendah
ketinggian medan.
Selain bukti keberadaan es tambahan, peta
kelompok Shackleton juga menunjukkan bagaimana kawah tetap ada dalam
keadaan tak tanpa cacat sejak pembentukannya lebih dari tiga miliar
tahun lalu. Di lantai kawah itu ada kawah-kawah kecil, yang mungkin
telah terbentuk sebagai bagian dari benturan yang menciptakan
Shackleton.
Kawah yang diberi nama dengan nama penjelajah
Antartika, Ernest Shackleton, itu berkedalaman dua mil dan lebar lebih
dari 12 mil. Seperti beberapa kawah di kutub selatan Bulan, kemiringan
kecil poros Bulan menunjukkan bagian dalam kawah Shackleton gelap
permanen sehingga sangat dingin.
"Bagian dalam kawah sangat
kasar. Tak akan mudah merangkak di dalamnya," kata Maria Zuber, ketua
kelompok peneliti dari Massachusetts Institute of Technology di
Cambridge in Mass.
sumber : republika.co.id
sumber saya: Sudahkah Anda Tahu? [Facebook]
sumber gambar: google
0 komentar:
Posting Komentar